Senin, 12 November 2012

"Rating" yang terlupakan


Rating, secara umum didefinisikan sebagai nilai perbandingan. Biasa digunakan untuk acara televisi, namun "rating" bisa digunakan untuk memberi nilai kelayakan konsumsi suatu produk, bisa untuk buku, film, game, dll. sayangnya masih banyak yang tidak mempedulikan "rating" demi kebaikan anak-anaknya atau anggota keluarganya dengan dalih "tidak tahu", "repot", atau "yang penting anaknya tenang". Padahal "rating" dibuat untuk panduan konsumen apakah produk tersebut layak dikonsumsi untuk anak kecil atau tidak.



Komik, banyak orangtua yang beranggapan bahwa semua komik itu untuk anak kecil, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Komik memiliki cerita yang beragam, dari cerita mudah dimengerti untuk anak-anak, hingga cerita rumit dan porno khusus dewasa. Untuk melihat rating sebuah komik resmi(Elex, Level, M&C, 3L) bisa dilihat dari sampul depan komik atau belakang komik. Untuk terbitan Level rata-rata memiliki rating dewasa. Untuk terbitan Elex, M&C, 3L rata-rata memiliki rating remaja. Untuk terbitan tidak resmi seperti Dragon, Sakura, dll. rata-rata memiliki rating dewasa dan tidak sedikit menerbitkan cerita porno, kalau di luar negeri seperti Jepang memiliki rak khusus untuk komik porno, jadi kalau ada anak dibawah umur berada di sekitar rak khusus dewasa bisa ditegur oleh pemilik toko atau mendapat pandangan tidak mengenakkan dari pengunjung lain.


Game, permainan juga banyak orangtua yang beranggapan bahwa semua game itu untuk anak-anak. mungkin kamu pernah mendengar berita aksi kekerasan yang terinspirasi oleh game Grand Theft Auto, atau yang biasa kita sebut GTA, itu adalah game yang memiliki rating "Mature" atau "Dewasa", game tersebut memiliki aksi-aksi yang tidak patut dicontoh seperti mencuri mobil, menembak seseorang, dll. Game memiliki beragam rating, RP untuk Rating Pending atau belum di-rating, E untuk Everyone atau untuk semua umur, T untuk Teen atau remaja, dan M untuk Mature atau untuk dewasa, A untuk Adult atau untuk dewasa yang memiliki unsur seksual. Beberapa tempat di luar negeri punya rak khusus untuk game dewasa lho, untuk membelinya pun harus menunjukkan kartu identitas. sayangnya di Indonesia banyak CD dan DVD bajakan, sehingga untuk menempelkan label rating pun asal-asalan, banyak game untuk dewasa yang ditempelkan label "T" atau "E".

Untuk info lebih lanjut untuk rating game bisa klik link ini 


Film, kalau untuk film sih jarang orangtua salah membelikan anaknya atau salah mengajak ke bioskop, tapi lebih sering cuek bila film tersebut diputar di televisi, baik itu televisi berbayar atau lokal dan nasional. Film pun memiliki rating: G untuk General atau untuk siapa saja. PG untuk Parental Guidance untuk film yang membutuhkan bimbingan orangtua. R untuk Restricted atau untuk film dewasa yang memiliki kata-kata kasar, adegan telanjang atau semi seks, obat-obatan terlarang, pembunuhan, dll. Sama seperti game, CD dan DVD bajakan pun tumbuh subur di Indonesia, dan penempatan rating pada bagian belakang cover CD/DVD pun hasil crop biar mirip dengan cover aslinya, jadi banyak juga rating asal-asalan pada CD/DVD film bajakan.

Untuk info lebih lanjut untuk rating game bisa klik link ini
http://www.mpaa.org/ratings/what-each-rating-means

Acara TV, nah ini yang orangtua paling sering lalai akan rating. Banyak acara-acara televisi yang memiliki rating remaja, bahkan film kartun pun banyak juga lho yang memiliki rating dewasa. rating di TV pun beragam: SU untuk Semua Umur. BO untuk Bimbingan Orangtua. D untuk Dewasa. apalagi sekarang mulai sedikit acara TV yang layak dikonsumsumsi untuk anak-anak, maka dari itu banyak orang tua yang berlangganan TV berbayar demi kebaikan anak-anaknya, karena menyadari kalau media TV itu adalah media yang paling mempengaruhi perkembangan anak.

Menurut saya walau memiliki rating "General", "Everyone", "Semua Umur" tetap butuh pengawasan dan bimbingan dari orangtua atau orang dewasa. Yuk peduli dengan keadaan, mari peduli dengan rating, sayangi anak dan keluarga.

salam, Rizkya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar